BPBDSocial

Peresmian Jembatan Kalibiru

Peresmian Jembatan Bailey Penghubung Desa Pronojiwo dengan Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang:

Acara peresmian Jembatan Bailey penghubung Desa Pronojiwo dengan Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo digelar pada hari Sabtu 1 Juni 2024 serta dihadiri dan diresmikan langsung oleh Yth. Ibu Pj. Bupati Lumajang. Seraya diiringi dengan lanjutan sholawat oleh Hadroh Albanjari TRC BPBD Kabupaten Lumajang menambah hikmatnya keberlangsungan acara. Dilanjutkan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Tangguh kemudian pembacaan do’a oleh tokoh agama setempat.

Sambutan selamat datang oleh bapak Camat Pronojowo dilanjutkan dengan sambutam Bapak Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang (Bapak Patria Dwi Hastiadi, AP. M.Si) bahwa Jembatan Kalibiru merupakan Jembatan dari dampak banjir lahar semeru yang terjadi pada Kamis 18 April 2024 lalu.

Saat acara tersebut Bapak Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa jembatan tersebut merupakan akses jalan penghubung antara Desa Pronojiwo dan Desa Sidomulyo. Menurutnya, selain menjadi penghubung antar Desa maupun Dusun, akses tersebut juga dapat digunakan sebagai jalan alternatif bagi masyarakat umum “Jadi ini tidak hanya menjadi penghubung antar Dusun, akan tetapi juga penghubung antar Desa,” terangnya.

Sambutan Pj. Bupati Lumajang (Ibu Indah Wahyuni, SH. M.Si) bahwa Jembatan Kalibiru merupakan bantuan DSP BNPB. Jembatan ini diperkirakan mampu bertahan hingga 50 tahun mendatang dengan penuh harapan Ibu Pj. Bupati kepada seluruh masyarakat yang hadir dan Para Kepala Desa baik dari Pronojiwo maupun Sidomulyo untuk bersama sama merawat Jembatan Bailey tersebut. “Jembatan ini dipastikan sudah bisa dilewati sebagai akses utama masyarakat sekitar membantu mobilitas ekonomi terutama wisata dan hasil bumi, namun jembatan ini harus kita jaga bersama-sama,” tuturnya.

Dalam kegiatan itu Ibu Pj. Bupati Lumajang (Ibu Indah Wahyuni, SH. M.Si) menyampaikan banyak terima kasih kepada PT yang membantu membangun kembali akses jembatan seraya memotong tumpeng sebagai lambang kebersamaan, keberkahan, dan keharmonisan juga mengapresiasi pemerintah Desa setempat yang turut membantu atas dibangunnya jembatan penghubung ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *