Rumah Warga di Kunir Lumajang Roboh Akibat Cuaca Ekstrem
Lumajang, 10 September 2025 – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang pada Selasa malam (9/9) menyebabkan sebuah rumah di Kecamatan Kunir roboh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Rumah yang mengalami kerusakan adalah milik Bapak Rejo Jugal (56 tahun), seorang petani yang beralamat di Dusun Kebunbayur RT 38 RW 9, Desa Jatigono, Kecamatan Kunir.
Kronologi Kerusakan Rumah
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, hujan deras mulai turun pada Selasa, 9 September 2025, pukul 19.30 WIB dan berlangsung cukup lama.
“Pada pukul 23.00 WIB, karena hujan yang belum reda, rumah Bapak Rejo Jugal yang kondisinya memang sudah lapuk mengalami kerusakan parah pada bagian atap hingga akhirnya roboh,” demikian keterangan dari laporan BPBD.
Kejadian ini segera dilaporkan oleh Ketua RT setempat kepada Kepala Desa Jatigono, yang kemudian diteruskan kepada Camat Kunir. Pada hari Rabu (10/9), Camat Kunir melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang untuk penanganan lebih lanjut.
Asesmen dan Bantuan Logistik BPBD
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel TRC BPBD Kabupaten Lumajang segera diterjunkan ke lokasi. Tim tiba di Dusun Kebunbayur pada pukul 10.30 WIB dan didampingi oleh Staf Kecamatan serta Ketua RT untuk melakukan asesmen kerusakan.
Berdasarkan asesmen, kerusakan material ditaksir mencapai Rp5.000.000,-, yang meliputi robohnya atap rumah berbahan bambu dan genteng berukuran 3×8 meter serta beberapa peralatan rumah tangga.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Lumajang juga langsung menyalurkan sejumlah bantuan logistik kepada korban, antara lain:
- Bahan Pokok dan Makanan: 1 paket Sembako, siap saji, tambahan gizi, dan lauk pauk kalengan.
- Kebutuhan Dasar: 2 lembar Terpal, Matras, Selimut, dan 2 paket Sandang.
- Peralatan: Hygiene Kit, Kidsware, dan Peralatan Masak.
BPBD mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat intensitas hujan sedang tinggi, mengingat kondisi rumah yang sudah lapuk dapat berisiko tinggi terhadap cuaca ekstrem.
